Slawi – Menguatnya persaingan global dan pasar bebas menuntut penyelenggara pendidikan berikan layanan bermutu dan unggul untuk mencetak generasi milenial yang produktif.
Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Tegal Umi Azizah saat menghadiri acara Halal bi Halal dan Rapat Kerja Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Gedung PCNU hari Sabtu (7/7) siang tadi.
Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal Sukarno, Ketua PC NU Kabupaten Tegal Akhmad Wasyari serta Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Tegal Alfatah.
Dalam sambutannya, Umi mengucapkan atas nama pribadi sekaligus mewakili Pemerintah Kabupaten Tegal Minal ‘Aidin wal Faizin, Taqoballahu Minna wa Minkum, Taqabbal ya Kariim mohon maaf lahir dan batin. “Mudah-mudahan ibadah kita, puasa kita diterima Allah SWT dan kita termasuk kedalam golongan al-fa’izin yang berhasil meraih kemenangan dan mentransformasikan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” paparnya.
Menurut Umi, Dunia pendidikan adalah tumpuan harapan bangsa, memiliki peran penting dalam upaya membentuk generasi milenial yang produktif di masa mendatang. Terlebih saat ini kita sudah dihadapkan pada tantangan bonus demografi ditengah pusaran arus globalisasi dan kompetisi pasar bebas yang menuntut adanya kompetensi juga daya saing.
Umi menambahkan, tanpa didukung generasi milenial produktif yang mampu memberikan pemikiran solutif, bangsa ini akan berkembang tidak lebih dari bangsa pasar dengan proporsi konsumen terbesar di Asia. Dapat dikatakan, hampir seluruh produk barang yang kita gunakan sehari-hari adalah buatan luar negeri atau minimal lisensinya dari luar negeri termasuk mainan anak-anak yang nyaris semua buatan China.
“Lihat saja dibidang otomotif, seluruh kendaraan bermotor, moda transportasi yang kita beli dari tabungan kita dan kita gunakan sehari-hari adalah lisensi produk asing bernilai tambah tinggi. Sedangkan di sektor pertanian, dari sisi harga, beras kita, gula kita tidak lebih murah dari beras Vietnam dan gula Thailand sehingga Pemerintah perlu mengimpor kedua produk pangan ini untuk menstabilkan harga, menekan inflasi,” tegasnya.
Lanjut Umi, era akan berubah menuju era industri kreatif yang sifatnya eksklusif dan juga unik. Dan ini pula yang menjadi tantangan kita untuk menyiapkan program vokasi untuk merespon perubahan dan mengejar ketertinggalan.
“Untuk itu saya titip pesan, mari bersama-sama kita siapkan generasi yang tidak hanya bisa bekerja tapi juga produktif. Bangun iklim pendidikan, iklim investasi dan iklim usaha yang kondusif untuk mencetak wirausaha-wirausaha muda,” ujarnya.
Dalam momentum ini, Umi menghimbau untuk fokus bekerja, mengabdi dan melayani. Selalu istiqomah dan jaga kebersamaan untuk menjawab tantangan zaman. Mewujudkan cita-cita pendidikan NU, ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mencetak generasi pembelajar yang berakhlak mulia, berwawasan keilmuan dan berwawasan kebangsaan.
Discussion about this post